Ad Code

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Penggunaan Obat Oral

 Penggunaan Obat Oral

 

Banyak obat berbeda yang dikonsumsi secara oral (melalui mulut). Bentuknya dapat berupa tablet padat, kapsul,  kunyah, atau tablet yang dapat dibagi secara oral dan ditelan utuh atau dihirup, atau berbentuk cairan dalam bentuk tetesan, sirup, atau larutan.


Gratis Foto stok gratis kesehatan, medis, menyembuhkan Foto Stok

 

Dalam kebanyakan kasus, bahan obat oral tidak masuk ke aliran darah sampai mencapai lambung dan usus. Obat-obatan seperti tablet hisap dan tablet yang dilarutkan secara oral dapat diserap oleh mukosa mulut. Beberapa obat, seperti obat pencahar dan zat kontras tertentu, sama sekali tidak diperbolehkan masuk ke aliran darah dalam jumlah banyak.

 

Tablet

Tablet hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Cara membuatnya mudah dan umur simpannya lama. Satu atau lebih bahan aktif digabungkan dengan eksipien (zat pembawa yang membantu menyatukan tablet) dan dikompres menjadi bentuk tablet.

 

Tablet Biasa: Tablet ini terdiri dari bubuk atau butiran yang dikompres rapat dan biasanya memiliki permukaan matte. Penting untuk meminum tablet ini dengan air untuk mencegah tablet tersangkut di kerongkongan dan untuk memastikan ada cukup cairan di perut agar tablet dapat larut.

 

Tablet bersalut (tablet bersalut atau tablet bersalut film): Tablet ini dilapisi untuk melindunginya dari  kelembapan dan bakteri. Tablet bersalut halus dan seringkali mengkilat. Mudah ditelan, rasanya sedang hingga sedikit manis. Tergantung pada bahan pelapis dan ketebalannya, tablet salut dragee dan tablet salut film dibedakan. Dragee biasanya berbentuk bulat atau oval. Tablet salut selaput hanya memiliki lapisan tipis. Apabila tablet mengandung obat yang perlu dilindungi dari asam lambung, maka tablet dilapisi dengan lapisan pelindung yang tahan terhadap asam lambung (tablet salut enterik). Bahan aktif tersebut kemudian dilepaskan di usus kecil. Tablet bersalut tidak lagi memiliki lapisan pelindung dan tidak boleh dihancurkan atau dikunyah.

 

Tablet Effervescent: Larutkan tablet effervescent dalam segelas air dan minum. Tablet ini sangat cocok untuk orang yang kesulitan menelan dan bekerja lebih cepat dibandingkan tablet yang ditelan karena obat sudah larut saat sampai di lambung.

 

Tablet Kunyah dan Permen Pelega tenggorokan: Tablet ini mengandung obat yang dimaksudkan untuk memberikan manfaat pada tenggorokan (misalnya untuk mengobati sakit tenggorokan) atau  diserap melalui mukosa mulut.

 

Tablet yang disintegrasi secara oral: Tablet ini diletakkan di kantong pipi atau di bawah lidah dan larut perlahan. Tablet ini adalah tablet bukal (dari kata Latin "bucca" yang berarti "pipi") dan tablet sublingual (dari bahasa Latin "sub" yang berarti "di bawah" dan "lingua" yang berarti "lidah"). Obat tersebut diserap ke dalam aliran darah. Ini menyebar ke seluruh tubuh langsung melalui mukosa mulut.

 

Kapsul dan kapsul kunyah

Cangkang kapsul biasanya terbuat dari gelatin. Obat ini tersedia dalam bentuk bubuk, butiran, atau cair. Cangkangnya larut di lambung dan usus,  melepaskan obat. Kapsul tahan lama dan tidak berasa. Obat-obatan sensitif juga disimpan dengan aman dalam kapsul. Tersedia juga kapsul kunyah yang dikunyah agar obat dapat diserap melalui mukosa mulut.

 

Tablet dan kapsul pelepasan waktu 

Tablet dan kapsul extended-release dirancang untuk melepaskan bahan aktif secara perlahan. Tablet pelepasan yang diperpanjang dapat mengandung obat selama sehari penuh dan kemudian melepaskannya secara merata, katakanlah, 12 atau 24 jam. Keuntungannya adalah hanya membutuhkan satu tablet sehari dan tidak lebih.

 

Bubuk, tetes dan obat cair oral

Bubuk dan butiran 

Beberapa obat tersedia dalam bentuk bubuk atau butiran. Ini termasuk beberapa obat penghilang rasa sakit dan banyak antibiotik untuk anak kecil (sirup kering). Bubuk dan butiran biasanya dilarutkan dalam air dan diminum.

 

Tetes

Dalam bentuk tetesan, cairan itu sendiri adalah obatnya atau obatnya dilarutkan dalam cairan (biasanya air atau campuran air dan alkohol). Dosis diberikan melalui infus.

 

Obat cair dan sirup

Untuk obat cair, biasanya satu atau lebih obat dilarutkan dalam air, atau cairan itu sendiri adalah obatnya. Obat-obatan ini biasanya dilengkapi dengan gelas ukur untuk mengukur dosis yang tepat. Orang yang kesulitan menelan pil sering kali menggunakan obat cair. Larutan gula pekat yang mengandung obat disebut sirup.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments

Ad Code

Responsive Advertisement